Karomah KH.Maimon Zubair

 



1. Mobil Mbah Moen Berjalan Tanpa Bahan Bakar

Dahulu, Mbah Moen sering pergi ke Pasuruan dengan menaiki sebuah mobil. Mobil tersebut mudah sekali rusak, maka saat melakukan perjalanan jauh di pertengahan jalan harus selalu berhenti untuk melakukan service mobil. Saat beliau dalam perjalanan pulang dari Pasuruan, sopir beliau berhenti disebuah bengkel untuk memeriksa mesinnya.

Ketika tukang bengkel tersebut memeriksa mobil tersebut, ia kaget dan menanyakan pemilik dari mobil tersebut, dan sopir pun memberi tahu jika itu adalah mobil milik Mbah Moen.

Tukang bengkel pun menjelaskan jika saluran selang bensin mobil tersebut tidak tersambung, namun kenapa bisa berjalan. Tukang bengkel pun terheran-heran dengan keanehan tersebut. Kejadian tersebut tidak terlepas dari karomah yang di dapatkan oleh Mbah Moen.

2. Bertemu Nabi Khidir AS

Dahulu ketika Mbah Moen menyantri di Pondok Lirboyo Kediri Jawa Timur pernah ditemui oleh Nabi Khidir AS. Sekitar pukul 11.00 WIB Mbah Moen merasakan seperti ada seseorang yang memanggil dan ternyata suara tersebut datang dari makam dekat pondok, dan ternyata di makam tersebut ada Nabi Khidir AS yang berpakaian seperti petani dan memakai caping.

Nabi Khidir AS berkata kepada Mbah Moen, “Kamu cinta kepada saya, saya juga cinta kepada kamu, dijamin Gusti Allah nantinya”, kemudian Nabi Khidir mendoakan Mbah Moen lama sekali, selama berdoa dan diaamiini oleh Mbah Moen, Nabi Khidir kemudian menghilang dan Mbah Moen kembali ke pondok lagi.

3. Menyembuhkan Penyakit dengan Air Putih

Menurut Kyai Fadlolan, saat mengantarkan Mbah Moen dan istrinya ziarah ke makam Imam Syadzili, mereka mampir ke sebuah mushola untuk melaksanakan sholat jamak takdzim, seusai sholat mereka mampir ke sebuah warung makan di sebelah mushola.

Saat menunggu diantarkannya makanan tiba-tiba datang ibu pemilik warung dengan membawa sebotol air minum serta minta Mbah Moen untuk mendoakan air tersebut serta suaminya yang sedang sakit.

Setelah air tersebut didoakan, Mbah Moen bertanya, dimana suami dari ibu pemilik warung. Kemudia ibu pemilik warung mengantarkan Mbah Moen ke tempat suaminya berada. Setelah sampai, Mbah Moen mendoakan dan mengoleskannya dengan air putih.

Tak setelah itu, suami dari ibu pemilik warung berangsur-angsur pulih. Setelah selesai makan, Kyai Fadlolan, Mbah Moen dan istrinya pun pamit untuk pulang dan ibu si pemilik warung pun menolak untuk dibayar.

Ibu pemilik warung berterimakasih karena didoakan oleh Mbah Moen, namun Mbah Moen tetap membayar semua makanannya. Mbah Moen benar-benar ikhlas menolong orang Mesir yang tidak dikenalinya tersebut.


Posting Komentar untuk "Karomah KH.Maimon Zubair"